Akhirnya...
Awalnya memang pertemuan pertama tidak pernah terpikirkan untuk jadi sekarang ini. Saling bertemu, bertegur sapa seperti biasanya. Memiliki pertemanan yang sama. Sama-sama tahu kepribadian masing-masing karena saling bertukar cerita, hingga saat itu datang. Saat dimana saling menguatkan, saling memberikan perhatian, saling mengerti dan saling mendukung satu sama lain. Saat dimana kita saling tahu keburukan dari diri kita. Keburukan yang paling awal hingga benar-benar tidak disangka bahwa hal tersebut pernah kita lakukan selama hidup. Semuanya memang terasa begitu saja. Aku dan kamu yang bisa saling memaklumi kejelekan masing-masing dan menjalani hari-hari seperti tidak ada masalah sama sekali. Bisa dibilang mengalir begitu saja tanpa kita tahu hari esok akan bagaimana jadinya. Dan pada akhirnya hal yang tidak diinginkanpun tiba. Egois, rasa jenuh, kekuasaan, dan segala macam hal yang dulu sempat diwajarkan menjadi alasan yang kuat untuk berpisah. Berpisah? Ya berpisah sec...